Tim Cyber Crime Mabes Polri turun tangan melacak pembunuh sadis
yang merenggut nyawa Sisca Yofie (34). Mereka membantu Tim Khusus
Polrestabes Bandung guna menelusuri jejak pelaku yang menyeret dan
membacok Sisca.
"Ada tim dari Cyber Crime Mabes Polri yang datang ke Bandung. Satu tim terdiri dari empat orang ini akan menyelidiki histori kontak di handphone milik korban (Sisca)," jelas Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Jumat (9/8/2013).
Selain telepon genggam milik Sisca, tim mendalami rekaman kamera closed circuit television (CCTV) di sekitar tempat kejadian yang sudah diamankan Polrestabes Bandung.
Meski gambar berkelebat, CCTV sempat merekam momen mengerikan dua pelaku menunggangi satu unit sepeda motor melitas kencang sambil menyeret tubuh Sisca di aspal jalan.
"Tim Cyber Crime akan menganalisis sejumlah alat bukti petunjuk tersebut. Informasi terkini, ada tiga unit handphone milik Sisca yang diperiksa. Salah satunya handphone berkondisi rusak," singkat Martin.
Telepon genggam merek BlackBerry ini tak sengaja terlindas sewaktu anak pemilik rumah indekos memindahkan mobil Sisca.
Saat Sisca turun dari mobil berkondisi hidup, diduga ponsel terjatuh lantaran pelaku menyergapnya di depan rumah tempat wanita yang bekerja di perusahaan leasing itu indekos.
Dua pelaku terindikasi memakai helm full face. Salah satu pelaku yang posisinya dibonceng itu menjambak rambut Sisca dan menyeretnya dalam kondisi hidup sejauh satu kilometer.
Sebagian aspal jalan di TKP berkondisi bopeng dan rusak. Pelaku sempat mendaratkan senjata tajam ke arah kepala Sisca di titik akhir penyeretan. Sisca sekarat. Ia meregang nyawa sewaktu perjalanan menuju Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Detik.com
"Ada tim dari Cyber Crime Mabes Polri yang datang ke Bandung. Satu tim terdiri dari empat orang ini akan menyelidiki histori kontak di handphone milik korban (Sisca)," jelas Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Jumat (9/8/2013).
Selain telepon genggam milik Sisca, tim mendalami rekaman kamera closed circuit television (CCTV) di sekitar tempat kejadian yang sudah diamankan Polrestabes Bandung.
Meski gambar berkelebat, CCTV sempat merekam momen mengerikan dua pelaku menunggangi satu unit sepeda motor melitas kencang sambil menyeret tubuh Sisca di aspal jalan.
"Tim Cyber Crime akan menganalisis sejumlah alat bukti petunjuk tersebut. Informasi terkini, ada tiga unit handphone milik Sisca yang diperiksa. Salah satunya handphone berkondisi rusak," singkat Martin.
Telepon genggam merek BlackBerry ini tak sengaja terlindas sewaktu anak pemilik rumah indekos memindahkan mobil Sisca.
Saat Sisca turun dari mobil berkondisi hidup, diduga ponsel terjatuh lantaran pelaku menyergapnya di depan rumah tempat wanita yang bekerja di perusahaan leasing itu indekos.
Dua pelaku terindikasi memakai helm full face. Salah satu pelaku yang posisinya dibonceng itu menjambak rambut Sisca dan menyeretnya dalam kondisi hidup sejauh satu kilometer.
Sebagian aspal jalan di TKP berkondisi bopeng dan rusak. Pelaku sempat mendaratkan senjata tajam ke arah kepala Sisca di titik akhir penyeretan. Sisca sekarat. Ia meregang nyawa sewaktu perjalanan menuju Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Detik.com